Pendidikan Usia Dini di Jepang
Salah satu dari beberapa pengalaman yang sangat berharga dari negeri Sakura adalah sistem pendidikan usia dini di Jepang. Ada sesuatu yang cukup menarik mengenai hal ini. Salah satu negara maju di dunia ini memahami pentingnya pendidikan pada usia dini. Tidak hanya pendidikan akan pengetahuan umum, melainkan juga pendidikan moral dan etika pada anak usia dini.
Dalam kurikulum pendidikan Jepang, pengenalan lingkungan sudah ditanamankan sejak pendidikan dasar. Sebagai contoh pertama di kota Gifu-shi, mempunyai semacam pusat lingkungan air tawar (Aqua Toto). Kompleks ini dibangun di semacam sepadan Sungai Kiso (Kiso-gawa). Di kompleks ini selain semacam aquarium ekosistem air tawar juga terdapat semacam pusat studi lingkungan (River Environmental Centre). Di pusat studi ini sering menjadi rujukan untuk pengenalan mengenai ekosistem dan pengelolaannya. Anak-anak Sekolah Dasar selain dijelaskan dalam kelas/ruang (tentunya juga dalam bentuk video) juga diajak untuk menangkan ikan atau udang air tawar di sungai dangkal. Setelah dijelaskan jenis juga kelamin udang (kebetulan yang banyak ditangkap adalah udang), hasil tangkapannya dilepaskan kembali ke sungai. Hal ini sangat luar biasa menanmkan kepada mereka mengenai sangat pentingnya lingkungan bagi kehidupan.
Contoh kedua adalah ketika era teknologi sudah maju, termasuk dalam sistem pertanian yang sudah menggunakan serba mesin, ada kalanya diadakan semacam panen yang mengenalkan cara pemanenan secara tradisional kepada masyarakat terutama anak-aanak. Meskipun cara panen tradisionalnya hanya bersifat simbolik, namun anak-anak diajak langsung terjun ke sawah dan memerankan cara panen padi menggunakan alat tradisonal. Bahkan beberapa media cetak dan elektronik meliputnya.
Mungkin satu lagi hal positip yang perlu dicontoh untuk kita. Pengenalan langsung di lapangan, tidak harus mahal, tetapi anak-anak merasakan dan tidak bosan dengan pelajaran dalam kelas.